Felix Siauw: Rezim Panik, Seperti Kambing Disembelih, Tendang Sana-sini, Tanpa Sadar Itu Mempercepat Kematiannya
Beritaislamterbaru.org - Rezim Panik
Pernah lihat kambing pas lagi disembelih? Meronta tak jelas, menendang tak tentu arah, apapun yang bisa ditendang ya ditendang, tanpa sadar mempercepat kematiannya
Begitulah namanya panik, dan saya yakin kita semua pernah berada dalam kondisi panik. Kita melakukan yang tak perlu, semakin berbuat semakin salah lagi
Begitu yang kita bisa lihat di penguasa saat ini, apapun yang bisa dilakukan untuk memperpanjang kekuasaan, dilakukan. Bahkan dengan cara yang tak masuk akal
Betul ketika Rasulullah mengatakan "Bila sudah tidak punya lagi rasa malu, maka berbuatlah sesukamu!". Apalagi yang tidak ada pada
penguasa panik pada saat ini?
Mulai dari mengkriminalisasi ulama, stigmatisasi negatif bagi organisasi Islam bahkan Islam itu sendiri, penerbitan Perppu, sampai rencana memblokir sosial media
Alasannya, karena sosial media dijadikan media radikalisme dan terorisme, dan mereka lupa, bahwa pencitraan di sosial media yang justru membawa mereka jadi penguasa
Betul analogi Ustadz Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia. "Bagaikan kalah bertanding bola, tak bisa membobol gawang lawan, maka gawangnya diperlebar"
Apapun caranya untuk bisa berkuasa kembali. Sampai-sampai generasi muda pun dihambat untuk memahami Islam. Rohis diawasi sementara LGBT harus dihormati
Teringat kisah Firaun yang juga berbuat apapun agar bisa berkuasa kembali. Membunuhi ribuan nyawa anak lelaki karena takut ada yang menggantikan dirinya
Panik. Mereka kira memperpanjang kekuasaan, padahal tanpa sadar justru penguasa ini sedang menunjukkan wajah asli pada ummat, tentang ketidaksukaannya pada Islam
Persis hewan kurban yang disembelih, meronta yang bahkan mempercepat kematiannya. Bedanya, hewan kurban itu jadi pahala bagi kita, tapi penguasa sekarang, itu ujian
Ustadz Felix Siauw
[http://ift.tt/2mXzrhY]
Title :Felix Siauw: Rezim Panik, Seperti Kambing Disembelih, Tendang Sana-sini, Tanpa Sadar Itu Mempercepat KematiannyaMulai dari mengkriminalisasi ulama, stigmatisasi negatif bagi organisasi Islam bahkan Islam itu sendiri, penerbitan Perppu, sampai rencana memblokir sosial media
Alasannya, karena sosial media dijadikan media radikalisme dan terorisme, dan mereka lupa, bahwa pencitraan di sosial media yang justru membawa mereka jadi penguasa
Betul analogi Ustadz Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia. "Bagaikan kalah bertanding bola, tak bisa membobol gawang lawan, maka gawangnya diperlebar"
Apapun caranya untuk bisa berkuasa kembali. Sampai-sampai generasi muda pun dihambat untuk memahami Islam. Rohis diawasi sementara LGBT harus dihormati
Teringat kisah Firaun yang juga berbuat apapun agar bisa berkuasa kembali. Membunuhi ribuan nyawa anak lelaki karena takut ada yang menggantikan dirinya
Panik. Mereka kira memperpanjang kekuasaan, padahal tanpa sadar justru penguasa ini sedang menunjukkan wajah asli pada ummat, tentang ketidaksukaannya pada Islam
Persis hewan kurban yang disembelih, meronta yang bahkan mempercepat kematiannya. Bedanya, hewan kurban itu jadi pahala bagi kita, tapi penguasa sekarang, itu ujian
Ustadz Felix Siauw
[http://ift.tt/2mXzrhY]
Sumber:Felix Siauw: Rezim Panik, Seperti Kambing Disembelih, Tendang Sana-sini, Tanpa Sadar Itu Mempercepat Kematiannya
0 Response to "Felix Siauw: Rezim Panik, Seperti Kambing Disembelih, Tendang Sana-sini, Tanpa Sadar Itu Mempercepat Kematiannya"
Posting Komentar