Kasus Bayi Ajaib di Enrekang, Begini Kondisi Sang Bayi Sekarang
Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karueng, Anna Fitriana (baju hitam).
Sudah hampir sebulan fakta dibalik kelahiran 'bayi ajaib' di Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang belum juga terungkap.
Beberapa keluarganya masih kukuh bahwa bayi yang dilahirkan Utje Ramadani (19), di rumahnya itu adalah bayi ajaib.
Disebut ajaib karena Utje tiba-tiba hamil, hanya tiga jam dan langsung melahirkan.
Utje sendiri diketahui belum menikah bahkan masih perawan saat melahirkan.
Lantas bagaimana kondisi dari bayi yang diklaim ajaib itu saat ini?
Menurut Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karueng, Anna Fitriana, kondisi bayi tersebut sehat dan normal.
Bahkan, bayi itu sudah pernah diimunisasi olehnya saat 13 Juli 2017 lalu atau dua pekan pasca dilahirkan di Poskesdes Karueng.
Padahal, sebelumya pihak keluarga sangat enggan jika bayi itu diberikan perawatan medis karena diyakini keluarganya sebagai 'bayi ajaib'.
Namun, saat itu bayi tersebut tidak dibawah langsung oleh Utje Ramadani melainkan dibawah nenek dari Utje, Rabiah.
"Saat posyandu, tiba-tiba neneknya datang bawah si bayi minta untuk diimunisasi pertama, jadi saya berikan vaksin BCG untuk mencegah penyakit Tuberculosis," kata Anna Fitriana kepada TribunEnrekang.com, Kamis (27/7/2017).
Ia menjelaskan, saat diperiksa bayi tersebut sangat normal, bahkan bayinya sudah alami kenaikan bobot badan dari 3 Kg menjadi 3,2 Kg.
Tidak ada keanehan ataupun hal yang berbeda dan istimewa dari bayi pada umumnya
"Alhamdulillah, kondisinya sangat baik dan beratnya juga sudah naik sekitar 0,2 Kg," ujar Anna.
Ia menyarankan, agar keluarga Utje bisa membawah bayinya kembali untuk mengikuti imunisasi kedua yaitu DPT untuk pencegahan tetanus bulan depan.
Beberapa keluarganya masih kukuh bahwa bayi yang dilahirkan Utje Ramadani (19), di rumahnya itu adalah bayi ajaib.
Disebut ajaib karena Utje tiba-tiba hamil, hanya tiga jam dan langsung melahirkan.
Utje sendiri diketahui belum menikah bahkan masih perawan saat melahirkan.
Lantas bagaimana kondisi dari bayi yang diklaim ajaib itu saat ini?
Menurut Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karueng, Anna Fitriana, kondisi bayi tersebut sehat dan normal.
Bahkan, bayi itu sudah pernah diimunisasi olehnya saat 13 Juli 2017 lalu atau dua pekan pasca dilahirkan di Poskesdes Karueng.
Padahal, sebelumya pihak keluarga sangat enggan jika bayi itu diberikan perawatan medis karena diyakini keluarganya sebagai 'bayi ajaib'.
Namun, saat itu bayi tersebut tidak dibawah langsung oleh Utje Ramadani melainkan dibawah nenek dari Utje, Rabiah.
"Saat posyandu, tiba-tiba neneknya datang bawah si bayi minta untuk diimunisasi pertama, jadi saya berikan vaksin BCG untuk mencegah penyakit Tuberculosis," kata Anna Fitriana kepada TribunEnrekang.com, Kamis (27/7/2017).
Ia menjelaskan, saat diperiksa bayi tersebut sangat normal, bahkan bayinya sudah alami kenaikan bobot badan dari 3 Kg menjadi 3,2 Kg.
Tidak ada keanehan ataupun hal yang berbeda dan istimewa dari bayi pada umumnya
"Alhamdulillah, kondisinya sangat baik dan beratnya juga sudah naik sekitar 0,2 Kg," ujar Anna.
Ia menyarankan, agar keluarga Utje bisa membawah bayinya kembali untuk mengikuti imunisasi kedua yaitu DPT untuk pencegahan tetanus bulan depan.
Sumber:Kasus Bayi Ajaib di Enrekang, Begini Kondisi Sang Bayi Sekarang
0 Response to "Kasus Bayi Ajaib di Enrekang, Begini Kondisi Sang Bayi Sekarang"
Posting Komentar