Minta Diawasi, Menag Tempatkan Rohis Sebagi Musuh Bukan Sebagai Instrumen Pendidikan
Minta Diawasi, Menag Tempatkan Rohis Sebagi Musuh Bukan Sebagai Instrumen Pendidikan
Opini Bangsa - Peneliti Insist Dr. Tiar A. Bachtiar, M.Hum, memberikan tanggapan terkait pernyataam Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefudin yang meminta Rohis (Kerohanian Islam) untuk diawasi.
"Ungkapannya tidak mendidik dan tidak ada gunanya sama sekali bagi dunia pendidikan," katanya kepada voa-islam.com, Senin (10/07).
"Ia meletakkan Rohis sebagai musuh, bukan sebagai instrumen pendidikan. ini saja sudah sangat fatal
kekeliruannya dalam konteks pendidikan," lanjutnya.
[beritaislamterbaru.org]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]
Title :Minta Diawasi, Menag Tempatkan Rohis Sebagi Musuh Bukan Sebagai Instrumen PendidikanSelama ini justru organisasi Rohis lah yang menyelamatkan anak- sekolah dari tawuran, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya. Aneh kalau Menag kemudian mendeskiditkannya
Menurut Tiar, kalau memang Rohis menyebabkan masalah besar di negara ini, Menag harus menunjukkan riset yang shahih atas klaimnya.
"Jangan asal bicara saja," ungkap Ketua Umum Pemuda Persis 2010-2015 ini.
"Selama ini justru organisasi Rohis lah yang menyelamatkan anak- sekolah dari tawuran, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya. Aneh kalau Menag kemudian mendeskiditkannya," pungkasnya. [opinibangsa.id / vic]
[beritaislamterbaru.org]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]
Sumber:Minta Diawasi, Menag Tempatkan Rohis Sebagi Musuh Bukan Sebagai Instrumen Pendidikan
0 Response to "Minta Diawasi, Menag Tempatkan Rohis Sebagi Musuh Bukan Sebagai Instrumen Pendidikan"
Posting Komentar