Paman/peguruan Abah Guru

Judul lagu : Paman/peguruan Abah Guru

Best Page:


Paman/peguruan Abah Guru





Syaikh Semman Mulya
Al Allimul Al-Allamah Asy-Syaikh Seman Mulia (atau Syaikh Seman Mulya) adalah seorang ulama besar dari Martapura, Kalimantan Selatan, Indonesia. Masyarakat Martapura akrab memanggilnya dengan Guru Seman.
Ia mendalami Islam dari salah seorang gurunya yang juga adalah ulama besar Kalimantan saat itu, yakni Guru Kasyful Anwar.
Syaikh Seman Mulya adalah pamannya yang secara intensif mendidiknya baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah. Dan ketika mendidik Guru Sekumpul, Guru Seman hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepadanya kecuali di sekolahan. Tetapi, Guru Seman langsung mengajak dan mengantarkan dia mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan sepesialisasinya masing-masing baik di daerah Kal-Sel (Kalimantan) maupun di Jawa untuk belajar. Seperti misalnya ketika ingin mendalami Hadits dan Tafsir, guru Seman mengajak (mengantarkan) Guru Sekumpul kepada al-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’rani yang terkenal sebagai muhaddits dan ahli tafsir. Menurut Guru Ijai sendiri, di kemudian hari ternyata Guru Tuha Seman Mulya adalah pakar di semua bidang keilmuan Islam itu. Tapi karena kerendahan hati dan tawadhu tidak menampakkannya ke depan khalayak.
Pencuri Ayam
Satu malam ada beberapa orang mengendap-endap di luar rumah dia dan berniat untuk mencuri ayam. Namun tiba-tiba terbukalah pintu rumah dan merekapun hendak lari. Syaikh Seman justru berkata, "Jangan mengambil yang masih hidup, di dalam rumah sudah kusediakan ayam yang sudah masak. Masuklah kalian semua!"
Ternyata di rumah Syaikh Seman memang sudah tersedia makanan ayam yang sudah masak. Semua pencuri tadi disuruh makan sampai kenyang dan ketika hendak pulang, semua pencuri tadi masing-masing diberi uang dan dia berkata, "Pakailah uang ini untuk membuka usaha dan bertobatlah!"
Akhirnya semua pencuri tadi bertobat dan masing-masing membuka usaha, dan usaha tersebut semuanya laris, yang membuat para pencuri tadi hidup berkecukupan.
Nasihat Untuk Guru Ayan
KH. Muhammad Aini bin H. Ali (Guru Ayan), juga seorang ulama, pernah mendapat siraman rohani dari dia. Salah satunya
adalah:
"Untuk memperdalam ilmu, maka kamu aku serahkan kepada Anang(panggilan kesayangan pada KH. Muhammad Zaini, sekaigus yang akan memimpin kamu, dan kamu memberikan pengajian agama cukup di rumah dan di langgar saja"—Syaikh Seman

sehari sebelum wafat nya Guru Semman Mulya

Kisah Abah Guru.
sehari sebelum wafat nya Guru Semman Mulya, Abah Guru Sekumpul sendirian yang membersihkan kuku-kuku Beliau, dari tangan sampai kaki. abah guru bertanya kepada Guru Semman,
Abah:"Besok pulang kan?"
Guru semman: "InsyaAllah"
Abah:"siapa yg mandikan?"
Guru semman:"kamu"
abah:"siapa yg meimami?"
Guru Semman:"kamu"
Abah:"siapa yg talqin?"
Guru Semman:"kamu"
Abah:"siapa yg memasukkan dlm kubur?"
Guru Semman:"teserah"
Abah:"siapa yg baca tahlil?"
Guru Semman:"teserah"
Abah:"siapa yg baca doa arwah?"
Guru Semman:"teserah"
Abah:"gimana kalo di sholatkan dirumah?"
Guru Semman:"bagus"
Abah:"dibawa kesekumpul dan disholatkan di musholla Ar-Raudhah?"
Guru Semman:"bagus"
Abah:"bagaimana umpama dibawa pakai mobil ambulance?"
lalu Guru Semman tediam. ujar Abah:"mobil ambulance punya kita juga"
Guru Semman:"bagus"
Abah:"bagaimana kalo dijaga polisi?"
Guru Semman:"Bagus"
setelah itu Abah Guru Btakun soal jemaah/murid sidin.
Abah:"bagaimana murid-murid sampeyan hari sabtu perempuan?"
Guru Semman: (dengan isyarat menunjuk ke arah sekumpul).
kemudian Guru Semman minta ambilkan kertas. lalu Abah Guru ambilkan kertas wan pulpen. wktu itu Guru Semman mulai pina sesak bhinak, sambil bapadah, "tulis, WASIAT HAJI SEMMAN, KALAU MENINGGAL DUNIA, TANAM DISEKUMPUL".
pas baucap kaitu, nangis Guru Semman. wasiat selanjutnya, "Uang yg ada di lemari besi, sepertiga utk Khoirot (kebaikan2), termasuk bearwah" wasiat ke-3, "Siti (Adik Beliau) bawa kesekumpul". pas mndngar itu, adik beliau kehimungan bnr, soalnya beliau sudah lws menantikan hndk satu rumah lwn kaka beliau, yaitu Hj. Masliah. selanjutnya, "Muhammad dan Maisaroh (dua Anak Beliau), (sambil mnunjuk keatas) artinya diserahkan kepada Allah. dan terakhir, Guru Semman mbari isyarat minta talqin akan lwn Abah Guru wktu itu juga. setelah itu Abah Guru mndekat ke telinga beliau, lalu Guru Semman mmejamkan kedua mata. selesai betalqin, Abah Guru dan Guru Semman bersalaman, berasuk tangan dan berpelukan. setelah itu kdd satu kata2 lagi.
waktu berjalan, sampai wktu subuh, Guru Semman mandi, berwudhu sorangan. kemudian Abah Guru mnyiapkan pakaian utk beliau sholat, sarung putih, kupiah putih.
setelah bepakaian, Guru Semman duduk di sajadah. setelah itu beliau besiap sholat subuh, membaca niat Sholat subuh, Takbiratul ihram, ruku' , I,tidal, pas sujud pertama kd bebangun-bangun lagi. INNALILLAHI WA INNAILAHI ROJI'UN.
Telah berpulang ke Rahmatulloh, Syekh Semman Mulya, tepat pada hari selasa akhir bulan jumadil akhir, sesudah waktu subuh, tepat pada sujud yg pertama di raka'at yg pertama...

(Kisah Abah Guru Sekumpul ketika acara Haul Almarhumah Hj. Masliyah)


Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad...
sumber :  http://ift.tt/2sKn218
http://ift.tt/15oGrAj

Title :Paman/peguruan Abah Guru
Sumber:Paman/peguruan Abah Guru

Baca Juga :


Paman/peguruan Abah Guru

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Paman/peguruan Abah Guru"

Posting Komentar