Akhir Sebuah Dinasti "?"
Pada suatu masa telah terjadi perang dahsyat antara 2 dinasti yang telah berseteru selama 18 tahun. Mereka bukanlah dinasti yang berbeda negeri tapi masih dalam satu negeri yang sama. Namun perbedaan pandangan membuat mereka selalu berselisih. Mereka adalah dinasti Ling dan dinasti Lung. Dinasti Ling megaku menjadikan dogma agama sebagai landasan kekuasaanya. Orang-orang dinasti Ling memang kerap ditemui di tempat-tempat ibadah dan diskusi agama. Namun Dinasti Lung menganggap mereka telah berlaku munafik. Hanya menjadikan agama sebagai tameng padahal mereka haus kekuasaan semata serta hidupnya sama sekali tidak sesuai nilai-nilai agama. Sedangkan dinasti Lung tidak tertarik dengan dogma-dogma agama. Mereka lebih mengutakaman solidaritas, equality, dan persatuan dalam landasan kekuasaanya. Dinasti Ling menuduh mereka jauh dari agama dan cenderung sekuler dalam kehidupan. Selama itu pula dinasti Ling telah berkuasa di pusat pemerintahan negeri Kam. Namun dinasti Lung banyak menguasai daerah-daerah penting dan strategis di provinsi Tek, Ek, Per, dan Kip. 4 provinsi besar itu dikuasai pihak oposisi dibawah kendali dinasti Lung. Disetiap akhir tahun dari kalender Cieni mereka selalu berperang dalam perebutan kekuasaan. Dinasti Ling telah menang selama 18 tahun. Namun peperangan yang menjadi sejarah dan tidak akan dilupakan dinasti Ling adalah perang tahun 2016 Cieni. Pasukan Lung yang barbar tidak mengenal ampun. Orang-orang ditindas. Rakyat jelata diintimidasi untuk patuh atau dibunuh. Mereka membabat habis semua aset yang sebelumnya menjadi milik Ling. Raja Ling dan orang-orang terbaiknya bukanya tidak membuat persiapan untuk menghadapi Lung. Semua persiapan telah dibuat dengan sebaik mungkin. Namun sayang seribu sayang seperti kata orang bijak sekuat-kuat tanaman pada akhirnya ia akan tua dan mati. Hari itu benar-benar menjadi malapetaka bagi dinasti Ling. Di beberapa front pertempuran
pasukan mereka diporak porandakan oleh pasukan Lung di provinsi Tek, Ek, Per, Kel dan Fis. Meski Mereka berhasil memenangi pertempuran di daerah-daerah kecil Mip, Ked, Kep, Keg, dan Kip tapi tidak ada suka cita disana. Karena jumlah yang mati telah mebihi jumlah air mata yang mereka miliki. Tanggal 8 bulan 12 tahun 2016 Cieni benar-benar menjadi akhir bagi dinasti Ling bertahta. Sebenarnya sudah banyak ramalan-ramalan mengenai hari itu sebelumnya karena Ling benar-benar sudah tua dan tidak lagi mampu memegang tongkatnya dengan kuat. Hari itu adalah hari dimana pasukan Lung berhasil menerobos masuk ke istana di ibukota Gelma. Semua habis tak bersisa. Hanya beberapa perempuan, anak-anak dan beberapa ksatria tersisa yang bisa selamat ke lorong rahasia istana. Raja Ling pun ada disana. Lorong rahasia ini benar-benar kokoh. Didalamnya ada beberapa labirin yang sulit untuk ditembus musuh. Sekitar 100 yard dari pintu lorong ini ada sebuah benteng yang menjadi pertahanan terakhir dinasti Ling. Jika benteng itu runtuh maka benar-benar menjadi mimpi buruk dan Ling hanyalah tinggal sebuah nama dalam sejarah dinasti-dinasti di negeri Kam. Oleh karena itu hingga saat ini di benteng tersebut ksatria pilihan yang selamat masih terus bertempur dengan gagah berani menahan pasuka Lung. Pasukan Lung kerap menggunakan siasat licik untuk merobohkan benteng itu. Senjata dan ksatria terbaiknya pun dikerahkan untuk melenyapkan benteng. Tidak hanya itu, mereka meminta bala bantuan dari negeri Rek negara adikuasa pada masa itu. Kini separuh benteng telah rubuh. Hanya menyisakan sedikit yang digunakan sebagai kantung-kantung pertahanan ksatria Ling. Meski demikian mereka tidak pernah patah semangat dalam memperjuangkan apa yang mereka yakini. Mereka berkeyankinan untuk hidup dalam kemuliaan atau lebih baik mati sebagai pahlawan. Begitu pula Raja Ling selalu yakin, akan hadir suatu masa dimana anak keturunanya akan kembali bertahta di Kam. Jika pohon yang kuat, berdaun lebat, berbunga dan berbuah sudah tua, pasti ia telah menjatuhkan biji yang akan tumbuh sepertinya atau lebih kokoh lagi sebelum ia mati. Kini masa depan dinasti Ling berada ditangan ksatrianya yang sedang berjuang di benteng terakhir. Akankah mereka terus berjuang dan menghunus pedang? Atau meletakan senjata dan mengangkat tangan?
*Rizki Wg
Title :Akhir Sebuah Dinasti "?"*Rizki Wg
Sumber:Akhir Sebuah Dinasti "?"
0 Response to "Akhir Sebuah Dinasti "?""
Posting Komentar