Karomah 17

Judul lagu : Karomah 17

Best Page:


Karomah 17




SEDIKIT PENGGALAN CERITA PENGALAMAN SEORANG SANTRI TENTANG ABAH GURU SEKUMPUL SEWAKTU MONDOK DI PONPES DARUSSALAM - MARTAPURA
ABAH GURU YANG KASYAF DAN MENGABULKAN HAJAT PARA SANTRI DI DARUSSALAM YANG INGIN BERTABARRUK DENGAN BELIAU MENGAJAR.
Ada satu yang mengganjal dalam fikiran saya. Saat nyantri di Darussalam, Abah Guru Sekumpul sudah jarang aktif ngajar di Pesantren, beliau lebih fokus di Majelis waktu itu.
Di angkatan sebelum saya, tidak ada satu hari pun Abah Guru Sekumpul masuk mengajar. Padahal, kepingin sekali saya merasakan bagaimana rasanya belajar dengan Abah Guru di Darussalam.
Apakah cara mengajar dan bahasa yang disampaikan sama dengan di Majelis ataukah berbeda..??
Waktu berlalu, saya pun duduk di kelas III Ulya (Tingkat Atas), kelas terakhir di Darussalam. Di kelas III Ulya, saya ditempatkan di lokal B.
Guru-guru yang mengajar di tingkat ini adalah para kyai senior, di antaranya Syaikh Muhammad Rosyad
(mufassir... masih ingat dibenak saat test baca tafsir Marah al-Labid karya Syaikh Nawawi Banten).
dan Syaikh Muhammad Syukeri Unus (Ahli Ilmu Alat dan Tashawwuf, pengasuh Majelis Ta’lim Sabilul Anwar).
Nah, sebagai pengajar akhlak (kitab Minhajul Abidin Imam al-Ghazali) di kelas III Ulya dijadwalkan Abah Guru Sekumpul.
Apakah tahun ini Abah Guru yang jadwalnya begitu padat dan terkadang sakit punya waktu untuk mengajar di Darussalam, sedangkan angkatan sebelumnya beliau tidak ada satu hari pun masuk..?
Wallahu A’lam, kami hanya bisa berharap dan berdo’a.
Lagipula Abah Guru tidak terikat dengan Darussalam,
sudah keputusan dari beliau, tidak mau menerima gaji dari Ponpes Darussalam.
Belum lagi kalau mengingat jadwal yang ditetapkan untuk Abah Guru adalah hari Rabu jam terakhir. Artinya setelah selesai di Darussalam beliau mesti bersiap untuk memimpin Sholat
dzuhur, kemudian memberi pengajian di Majelis ar-Raudhah dan malamnya Ba’da Maghrib memimpin Majelis Manaqib dan Tarekat.
Kapan beliau istirahat..?
Allah Maha Tahu apa yang ada dibenak kami
dan inilah Keajaiban Sekumpul lagi-lagi saya rasakan.
Hari Rabu pertama di tahun ajaran waktu itu, kami harap-harap cemas. Lonceng tanda jam pelajaran sudah berbunyi. Sebagian kawan-kawan yang merasa tidak mungkin Abah Guru punya waktu untuk mengajar di Darussalam (sebagaimana angkatan sebelum kami) memilih untuk tidak masuk kelas, karena ditahun-tahun sebelumnya tidak ada kyai yang berani menggantikan
posisi (mewakili) Abah Guru dalam mengajar akhlak.
Tidak berapa lama, ada becak berhenti di depan Darussalam dan seorang laki-laki dengan baju koko dan sarung plus peci putih turun dari becak.
Apakah itu Abah Guru Sekumpul..?? Memang mirip...Namun, meragukan. Karena biasanya dalam majelis ta’lim beliau mengenakan gamis dan jubah,
juga serban melilit di kepala. Pula jarak antara rumah beliau di Komplek ar-Raudhah dengan Darussalam lumayan jauh.
Kalau memang itu Abah Guru Sekumpul, kenapa tidak menggunakan mobil pribadi beliau saja..?
Ternyata memang benar Abah Guru Sekumpul, dengan tampilan beliau yang sederhana. Kebahagiaan yang tidak terperi menyelimuti hati kami. Kami punya kesempatan belajar di kelas, yang tentu suasananya berbeda dengan di majelis.
Apakah ini sebuah keajaiban..?? Entah menurut anda,
menurut saya iya dan ini tidak perlu kita persoalkan.
Kenapa Abah Guru naik becak..?? entahlah, mungkin beliau lama ga naik becak, waLLahu a'lam.. untuk menghemat bensin..?? bukan juga karena itu, karena abang penarik becak menurut kabar yang saya dengar waktu itu beliau kasih Rp.50.000,- (pecahan terbesar waktu itu dan nilainya sangat besar.
Ingat, kejadian ini sebelum krismon, dimana nilai USD hanya sekitar RP.2.500,-).
Apa Mungkin beliau bermaksud menjaga hati kami,
yang sebagai santri dan belum memiliki penghasilan
tentu akan terbelalak dan timbul dihati ingin juga memiliki, melihat mobil (Mercedes Benz) beliau, karena jangankan untuk beli, mengkhayalkan numpang saja ga berani. Entahlah.. Hanya beliau yang tahu.
Yang jelas, beliau mampu menciptakan kharisma diri dan menebarkan kesejukan bagi kami.
Wajar (menurut saya) bila Abah Guru sukses membuat banyak manusia mencintai beliau, Apakah ini sebahagian dari karomah beliau..??
WaLLahu a'lam bis-Showwab.

Title :Karomah 17
Sumber:Karomah 17

Baca Juga :


Karomah 17

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Karomah 17"

Posting Komentar